OLEH :
KELOMPOK 4
v NISA
v MIRNA
NURLIANA
v DAWUD
ABDILLAH
v RACHMAT
SAPUTRA
Program D4 VEDCA join POLIJE
Teknologi Pangan dan Gizi
Cianjur 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekologi
merupakan salah satu cabang biologi. Yaitu ilmu pengetahuan tentang hubungan
antara organisme dan lingkungan –nya. Atau ilmu yang mempelajari pengaruh
factor lingkungan terhadap jasad hidup. Ada juga yang mengatakan bahwa ekologi
adalah suatu ilmu yang mencoba mempelajari hubungan antara tumbuhan , binatang
dan manusia dengan lingkungannya dimana meka hidup.
Ekosistem
merupakan tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komonitas, atau merupakan
kesatuan dari suatu komunitas dengan lingkunganya dimana terjadi antar hubungan
.disini tidak hanya mencakup serangkaian spesies tumbuhan dan hewan saja , tetapi
juga segala macam bentuk materi yang melakukan siklus dalam system itu serta
energi yang menjadi sumber kekuatan. Untuk mendapatkan energy dan materi yang
diperlukan untuk hidupnya semua komonitas bergantung kepada lingkungan abiotik.
Organisme produsen memelukan energy, cahaya,oksigen, air dan garam –garam yang
semuaya diambil dari lingkungan abiotik. Ada bermacam-macam jenis ekosistem, mulai dari ekosistem
air, darat, maupun buatan diantara nya ekosistem
laut,pantai,sungan,hutan,mangrupe,gunung dan lain lain Salah satu ekosistem darat adalah
Ekosistem Padang Pasir atau yang biasa disebut gurun.(
Irwan,D.1996 ).
Pengertian gurun itu sendiri yaitu suatu daerah dimana curah
hujannya sangat kecil yaitu kurang dari 250mm/tahun, suhu sangat tinggi di siang
hari dan sangat rendah di malam hari, dan kelembapan udara rendah. Padahal
tidak semua gurun panas, ada juga gurun yang sangat dingin pada musim dingin
sampai 12° C yaitu Gurun Gobi di wilayah Asia.
Ekosistem
gurun ini sangat mudah dikenali. Ciri-cirnya adalah
suhu udara yang panas di siang hari, tanah yang gersang dan tidak subur, curah
hujan sangat rendah, perbedaan suhu antara malam dan siang hari sangat
signifikan (siang panas, sedangkan malam hari sangat dingin). Ekosistem ini
banyak kita temui di benua Afrika. ( Anonymous,2012 ).
Tentunya kebanyakan orang akan
berpikir bahwa tidak mungkin ada kehidupan dengan kondisi gurun yang seperti
itu. Kalaupun ada tentunya hanya flora dan fauna yang mampu bertahan dengan temperature
yang sangat panas di siang hari dan sangat dingin di malam hari seperti, kaktus
dan unta. Hal inilah yang melatarbelakangi kami sebagai penulis untuk menyusun
makalah dengan judul ”Keanekaragaman Makhluk Hidup Pada Ekosistem Gurun”.
Dengan adanya makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui keanekaragaman yang ada pada ekosistem gurun.
Dengan adanya makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui keanekaragaman yang ada pada ekosistem gurun.
Oleh
karena itu mahasiswa jurusan Teknologi Pangan Dan Gizi belajar membuat makalah
ekosistem gurun pasir untuk mendukung belajar mahasiswa dalam mempelajari atau
memahami ilmu kelaman dasar.
1.2 Tujuan
Tujuan
dibuatanya makalah tentang ekosistem gurun pasir adalah agar mahasiswa dapat :
1. Menjelasakan
tentang ekosistem pada guru pasir dan
makhluk hidupnya.
2. Memahami
karakteristik gurun dan jenis ekositemnya.
3. Mengetahui
bagaimana mahluk hidup berinteraksi di guru pasir.
1.3 Perumusan
Masalah
Adapun
perumusan masalah nya sebagai berikut :
a. Apa pengertian dan ciri gurun ?
b. Bagaimana kehidupan di gurun ?
c. Bagaimana proses terjadinya gurun ?
d. Apa saja jenis-jenis dan persebaran gurun di
dunia gurun ?
1.4 Batasan Masalah
Karena luasnya permasalahan dalam
penulisan makalah ini maka cakupan pembahasan dibatasi pada pengertian dan ciri
gurun, kehidupan di gurun, proses terjadinya gurun, persebaran gurun di dunia,
ciri-ciri dari ekosistem gurun.
BAB II
KARAKTERISTIK DAN KEHIDUPAN
KARAKTERISTIK DAN KEHIDUPAN
PADANG PASIR
2.1 Pengertian Gurun dan Karakteristiknya
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gurun diartikan sebagai padang luas yang
tandus, atau padang pasir.
Dalam pengertian lain juga disebutkan gurun yaitu suatu daerah dimana curah hujannya sangat kecil yaitu kurang dari 250mm/tahun,sifat udaranya kering dan hampir tidak ada tumbuh-tumbuhan yang hidup.Gurun disebut juga daratan kering, karena klasifikasi gurun berdasarkan tingkat kekeringan di suatu wilayah.Hampir seperempat permukaan bumi daratan merupakan daerah gurun dengan temperatur yang dapat melebihi 55 derajat Celcius pada siang hari dan sangat dingin pada malamhari.
Dalam pengertian lain juga disebutkan gurun yaitu suatu daerah dimana curah hujannya sangat kecil yaitu kurang dari 250mm/tahun,sifat udaranya kering dan hampir tidak ada tumbuh-tumbuhan yang hidup.Gurun disebut juga daratan kering, karena klasifikasi gurun berdasarkan tingkat kekeringan di suatu wilayah.Hampir seperempat permukaan bumi daratan merupakan daerah gurun dengan temperatur yang dapat melebihi 55 derajat Celcius pada siang hari dan sangat dingin pada malamhari.
Gurun pasir sebagai biosper karena gurun pasir merupakan tempat
kehidupan yang terdiri semua jasad hidup, air, udara, tanah dan materi yag
membentuk ekosistem pada gurun pasir tersebut.
Ciri atau karakteristik dari ekosistem gurun dapat dilihat dari posisi geografisnya, iklim, curah hujan dan cuacanya.
Ciri atau karakteristik dari ekosistem gurun dapat dilihat dari posisi geografisnya, iklim, curah hujan dan cuacanya.
2.2 Posisi geografis
Ekosistem
ini paling luas terpusat di sekitar 20 derajat LU, mulai dari Pantai Atlantik
di Afrika hingga ke Asia Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun
Sahara, gurun Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta kmpersegi.
Bentang gurun memiliki beberapa ciri umum. Gurun sebagian besar terdiri dari permukaan batu karang. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu merupakan bagian pembentuk lain dari gurun.
Dilihat dari letak geografisnya ekosistem gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Tingkat evaporasi (penguapan) yang lebih tinggi daripada curah hujan
b. Tumbuhannya berdaun kecil seperti duri dan mempunyai akar yang panjang. (Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons.)
c. Dihuni oleh hewan jenis pengerat contohnya, hamster dan gerbill.
d. Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air maupun drainase.
Bentang gurun memiliki beberapa ciri umum. Gurun sebagian besar terdiri dari permukaan batu karang. Bukit pasir yang disebut erg dan permukaan berbatu merupakan bagian pembentuk lain dari gurun.
Dilihat dari letak geografisnya ekosistem gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Tingkat evaporasi (penguapan) yang lebih tinggi daripada curah hujan
b. Tumbuhannya berdaun kecil seperti duri dan mempunyai akar yang panjang. (Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons.)
c. Dihuni oleh hewan jenis pengerat contohnya, hamster dan gerbill.
d. Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air maupun drainase.
2.3.Iklim
Iklim di gurun luar biasa ekstrim, kalau panas sangat panas sekali dan kalau dingin luar biasa dingin. Ada beberapa musim di Kuwait yaitu Panas (32-40°C sekitar Jun-Jul) , Panas Sekali (41-50° C sekitar Jul – Aug – Sep), Dingin (8-20°C sekitar Nopember).
Ciri-ciri :
a. Iklim panas dan kering sepanjang tahun.
b. Penternakan nomad dijalankan.
c. Penduduk hidup berpindah-randah untuk nencari sumber air.
d. Hujan tahunan kurang daripada 250mm.
e. Suhu harian sangat tinggi, yaitu antara 22°C hingga 32°C.
Iklim di gurun luar biasa ekstrim, kalau panas sangat panas sekali dan kalau dingin luar biasa dingin. Ada beberapa musim di Kuwait yaitu Panas (32-40°C sekitar Jun-Jul) , Panas Sekali (41-50° C sekitar Jul – Aug – Sep), Dingin (8-20°C sekitar Nopember).
Ciri-ciri :
a. Iklim panas dan kering sepanjang tahun.
b. Penternakan nomad dijalankan.
c. Penduduk hidup berpindah-randah untuk nencari sumber air.
d. Hujan tahunan kurang daripada 250mm.
e. Suhu harian sangat tinggi, yaitu antara 22°C hingga 32°C.
2.4 Curah Hujan
Gurun
didefinisikan dengan ketat sebagai sebuah tempat yang menerima curah hujan
kurang dari 254 mm (10 inci) setahun.
Ciri-ciri :
a. Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun
b. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi
c. Kelembaban udara sangat rendah
d. Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0° C)
e. Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air
Ciri-ciri :
a. Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun
b. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi
c. Kelembaban udara sangat rendah
d. Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0° C)
e. Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air
2.5 Cuaca di Gurun Pasir
Di dunia ini kira-kira sepertiganya
berupa gurun. Atau lebih dikenal daerah dengan curah hujan yang sangat rendah
(<25cm/tahun). Daerah ini dikenal sebagai daerah beriklim Arid (kering).
Daerah ini biasanya memiliki kelembaban udara yang sangat rendah.
Sudah disebutkan diatas bahwa gurun itu daerah ini yang sedikit pohon, artinya penyebab utamanya adalah karena sedikit air yang ada disana.
Salah satu yang termudah adalah melihat apa saja yang mengontrol kelembaban udara atau kandungan air di udara ini. Karena kandungan air diudara inilah yang nantinya bertanggung jawab atas terdapatnya air di suatu tempat atau disuatu daerah (kawasan) tertentu.Salah satu untuk melihat kandungan air tentusaja melihat pola angin, awan dan pola hujan di bumi. Di sebelah kanan ini peta bumi yang menggambarkan tempat-tempat di bumi ini dimana curah hujannya rendah 25-50 mm/tahun (semi arid), dan daerah yang memiliki curah hujan sangat rendah dibawah25mm/tahun.
Terlihat bahwa tempat yang langka dengan hujan (arid) berada disekitar daerah tropis. Tentunya daerah tropis atau berada diantara 30° Lintang Utara dan 30° Lintang Selatan. Daerah tropis ini daerah yang memiliki suhu rata-rata tahunan sangat tinggi.
Sudah disebutkan diatas bahwa gurun itu daerah ini yang sedikit pohon, artinya penyebab utamanya adalah karena sedikit air yang ada disana.
Salah satu yang termudah adalah melihat apa saja yang mengontrol kelembaban udara atau kandungan air di udara ini. Karena kandungan air diudara inilah yang nantinya bertanggung jawab atas terdapatnya air di suatu tempat atau disuatu daerah (kawasan) tertentu.Salah satu untuk melihat kandungan air tentusaja melihat pola angin, awan dan pola hujan di bumi. Di sebelah kanan ini peta bumi yang menggambarkan tempat-tempat di bumi ini dimana curah hujannya rendah 25-50 mm/tahun (semi arid), dan daerah yang memiliki curah hujan sangat rendah dibawah25mm/tahun.
Terlihat bahwa tempat yang langka dengan hujan (arid) berada disekitar daerah tropis. Tentunya daerah tropis atau berada diantara 30° Lintang Utara dan 30° Lintang Selatan. Daerah tropis ini daerah yang memiliki suhu rata-rata tahunan sangat tinggi.
2.6 Kehidupan Di Gurun
Panas
menyengat di siang hari, dingin membeku di malam hari, kemarau selama
berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan berturut-turut, kelangkaan makanan.
Semua ini adalah bagian dari lingkungan gurun. Sangat sulit bertahan hidup
dalam kondisi yang sedemikian keras. Namun, di balik semua kesulitan ini,
berbagai jenis makhluk bisa bertahan hidup dan bahkan berkembang pesat di
gurun. Bila kita amati, akan tampak bahwa semua struktur tubuh dan gerakan
makhluk-makhluk ini telah diciptakan dengan karakteristik yang sesuai untuk
kehidupan di sana. Allah menciptakan ciri khas tertentu untuk melindungi
makhluk- makhluk ini dari panas. Bila kita memperhatikan lebih dekat sebagian
contoh ciri-ciri ini, kita dapat melihat dengan jelas bahwa kelengkapan
makhluk-makhluk ini tidak mungkin ada dengan begitu saja, melainkan diciptakan
oleh Sang Pencipta yang memiliki kekuatan yang sangat hebat.
Kaktus
Kaktus adalah nama yang diberikan untuk
anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae.
Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di
daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus
memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air
dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus
juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi
penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang
lama tanpa air.
Ada lebih dari 2000 jenis kaktus ada di belahan bumi. Mereka bisa tumbuh subur di lahan tandus dan kekurangan air. Ini lah hal unik dari kaktus. Kaktus adaptasinya tinggi. Kemudian, batang kaktus juga dilapisis jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan terhadap kekeringan sekalipun. Namun, yang namanya mahluk hidup tentu saja butuh air. Kaktus tetap membutuhkan air untuk bertahan hidup. Makanya, di gurun-gurun, kaktus memiliki akar yang sangat panjang bermeter-meter ke dalam pusat bumi untuk mencari sumber air.
Flora Lainnya
Hampir tidak ada tumbuhan tingkat tinggi yang mampu bertahan. Tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit).
Tumbuhannya berdaun kecil seperti duri dan mempunyai akar yang panjang. Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons.
Unta atau Onta
Domestikasi
unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih 5.000 tahun yang lalu.
Pemanfaatan unta antara lain untuk diambil susu (yang memiliki nilai nutrisi
lebih tinggi dari pada susu sapi) serta dagingnya, dan juga digunakan sebagai
hewan pekerja.
Ular
Ular berbisa gurun (Cerastes Vipera) hidup di bawah pasir. Ular berbisa ini masuk ke dalam pasir dengan menggeliat bergoyang-goyang menyamping. Ular ini menggerakkan ekornya dari kiri ke kanan dengan sangat cepat. Gerakan ini lalu meliputi seluruh tubuhnya dalam tiga pelintir. Akhirnya sekujur tubuh ular terkubur sepenuhnya, kecuali satu atau kedua matanya saja. Dengan cara ini, ular berbaring sambil menunggu, memburu mangsanya. Tetapi strategi seperti ini dapat menimbulkan risiko bagi mata ular, karena mata ini tetap berada di luar, di tempat yang dapat didera oleh badai pasir secara tiba-tiba. Namun, karena mata ular dirancang khusus, risiko tersebut terhapus seluruhnya. Mata ular berbisa ini terlindung dari gangguan pasir karena memiliki “kaca mata” luar yang terbuat dari sisik yang tembus pandang.
Serigala Gurun
Penghuni gurun yang lain, yaitu serigala gurun bewarna krem, jenis serigala terkecil, memiliki telinga yang sangat besar. Serigala ini hidup di gurun berpasir di Afrika dan Arab. Telinganya yang lebar tidak hanya membantu menentukan tempat mangsanya berada, tetapi juga berfungsi untuk mencegah panas berlebihan dan membuat hewan ini tetap sejuk.
Kadal
Kadal bermoncong-sekop, yang tinggal di gurun, bergerak seperti menari di pasir untuk mendinginkan ekor dan kakinya. Kemudian, dengan bertumpu pada ekornya, kadal ini bergantian mengangkat satu kaki belakang dan satu kaki depan. Setelah beberapa detik, kakinya berganti posisi. Kadal ini seolah berenang di bukit pasir dengan dukungan bentuk tubuh dan hidungnya yang aerodinamis, dan telapak kakinya yang besar memungkinkan kadal berlari di pasir dengan sangat cepat.
Katak Gurun
Katak gurun, yang hidup di Australia, mirip dengan tangki air. Saat hujan, katak ini mengisi kantung-kantung di tubuhnya dengan air. Kemudian dia menguburkan dirinya sendiri di bawah pasir dan mulai menunggu sampai hujan yang berikutnya turun. Bila merasa haus, hewan gurun lainnya mencari katak ini dan meminum airnya, dengan cara mengeluarkan katak ini dari pasir.
2.7 Proses Terjadinya Gurun
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem gurun merupakan
ekosistem alami yaitu ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan
manusia. Sebagian besar gurun terletak di kedua sisi Khatulistiwa, di daerah
yang dikenal sebagai daerah tropis.
Udara hangat mengalir dari Khatulistiwa ke daerah Tropis,
udara akan naik dan mendingin. Saat dingin, udara melepaskan kelembabannya
berupa hujan. Pada saat mencapai daerah Tropis, udara mulai turun ke arah tanah
dan memanas lagi. Udara hangat ini menyerap semua kelembaban dari tanah di
bawahnya, sehingga menjadi kering dan terjadilah Gurun kering.
Selain itu, kebanyakan, pembentukan permukaan gurun disebabkan oleh air. Hujan yang turun di daerah gurun biasanya sangat deras, sehingga tanah yang kering dan keras tidak bisa menyerap air. Air tersebut akhirnya terus mengalir deras menuruni lereng, menjadi banjir. Air tersebut memahat lereng lembah curam yang dikenal dengan nama “Wadis”. Batu-batuan raksasa dan batu kali hanyut dari lembah ke dataran gurun. Batuan yang berada dipermukaan gurun terkena panas di siang hari dan malam hari menjadi dingin. Pemanasan dan pendinginan ini lama kelamaan akan merapuhkan batu dan akhirnya pecah menjadi pasir-pasir.
Selain itu, kebanyakan, pembentukan permukaan gurun disebabkan oleh air. Hujan yang turun di daerah gurun biasanya sangat deras, sehingga tanah yang kering dan keras tidak bisa menyerap air. Air tersebut akhirnya terus mengalir deras menuruni lereng, menjadi banjir. Air tersebut memahat lereng lembah curam yang dikenal dengan nama “Wadis”. Batu-batuan raksasa dan batu kali hanyut dari lembah ke dataran gurun. Batuan yang berada dipermukaan gurun terkena panas di siang hari dan malam hari menjadi dingin. Pemanasan dan pendinginan ini lama kelamaan akan merapuhkan batu dan akhirnya pecah menjadi pasir-pasir.
2.8 Jenis-jenis Gurun dan Persebarannya
Gurun dapat dibeda
kan menjadi beberapa jenis, yaitu yang pertama berdasarkan
curah hujan dan tingkat kekeringannya dan yang kedua berdasarkan lintang dan
lokasi keberadaannya.
v Berdasarkan curah hujan dan tingkat kekeringannya.
v Gurun sangat kering, yaitu gurun
yang selama 12 bulan hampir tidak ada hujan. Contohnya: gurun Thar, India.
v Gurun kering, yaitu gurun yang curah
hujannya kurang dari 250mm\tahun.
Contohnya:
gurun Agatsya Malai,India.
v Gurun setengah kering, yaitu gurun
yang curah hujannya antara 250mm-500mm/tahun.
Contohnya:gurun
Oregon Timur,di Amerika Serikat.
v Berdasarkan lintang dan lokasi keberadaannya.
Berdasarkan
lintang dan lokasi keberadaannya gurun dibagi menjadi 4 macam,yaitu Gurun
Kutub, Gurun Subtropis, Gurun Musim dingin dan Gurun Pantai Dingin
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
NO
|
NAMA
|
TIPE
GURUN
|
LUAS
|
LOKASI
|
1.
|
Antartika
|
Kutub
|
14.2
juta km2
|
Antartika
|
2.
|
Arctic
|
Kutub
|
13.9
juta km2
|
Alaska
,Kanada, Greenlaend,Iceland, Norwegia, Swedia, Finlandia, Russia
|
3.
|
Sahara
|
Subtropis
|
9
juta km2
|
Afrika
Utara
|
4.
|
Arabia
|
Subtropis
|
2.6
juta km2
|
Semenajung
Arab
|
5.
|
Gob
|
Musim
Dingin
|
129.5000
km2
|
Cina
dan Mongolia
|
6.
|
Patagonian
|
Musim
Dingin
|
673.400
km2
|
Argentina
|
7.
|
Great
Victoria
|
Subtropis
|
647.500
km2
|
Australia
|
8.
|
Kalahari
|
Subtropis
|
569.800
km2
|
AfrikaSelatan,
Botswana, Namibia
|
9.
|
Great
Basin
|
Musim
Dingin
|
492.100
km2
|
Amerika
Serikat
|
10.
|
Thar
|
Subtropis
|
453.250
km2
|
India,
Pakistan
|
11.
|
Chihuahuan
|
Subtropis
|
453.250
km2
|
Mexicio
|
12.
|
Great
Sandy
|
Subtropis
|
388.
500 km2
|
Australia
|
13.
|
Kara-Kum
|
Musim
Dingin
|
349.
650 km2
|
Uzbekistan,
Turkmenistan
|
14.
|
Dataran
Tinggi Colorado
|
Musim
Dingin
|
336.700
km2
|
Amerika
Serikat
|
15.
|
Gibson
|
Subtropis
|
310.800
km2
|
Australia
|
16.
|
Sonora
|
Subtropis
|
310.800
km2
|
Amerika
Serikat, Mexico
|
17.
|
Taklamakan
|
Musim
Dingin
|
27.195
km2
|
Cina
|
18.
|
Iranian
|
Musim
Dingin
|
259.000
km2
|
Iran
|
19.
|
Simpson
|
Subtropis
|
145.040
km2
|
Australia
|
20.
|
Mojave
|
Subtropis
|
139.860
km2
|
Amerika
Serikat
|
21.
|
Atacama
|
Pantai
dingin
|
139.860
km2
|
Chile
|
22.
|
Namibia
|
Pantai
dingin
|
33.670
km2
|
Angola, Namibia, Afrika Selatan
|
2.9
Sumber Air Pada Gurun Pasir
Sumber
air pada gurun pasir adalah sebagai berikut :
1.
Danau-danau Ubari, Oasis Erg Awbari, Sahara
Lokasinya dekat Fezzan dan 30 km sebelah utara Germa, Libia. Danau berair asin ini merupakan suatu lokasi pusat perdagangan bagi warga setempat yang kebanyakan menjual suvenir dan barang-barang lainnya di pinggir danau.
Lokasinya dekat Fezzan dan 30 km sebelah utara Germa, Libia. Danau berair asin ini merupakan suatu lokasi pusat perdagangan bagi warga setempat yang kebanyakan menjual suvenir dan barang-barang lainnya di pinggir danau.
Umm Al-Maa, yang berarti Ibu Air, merupakan salah satu danau terbesar di oasis ini. Sayangnya, seperti danau-danau lainnya, dalam sehingga lapisan air danau-danau ini mulaimengering.
Berbarengan dengan airnya yang mulai kotor, tingkat garamnya pun saat ini sama dengan di Laut Mati. Tingginya garam di danau Umm Al-Maa membuat Anda mudah terapung jika berendam di sini.
Bekas kota Gebraoun yang telah ditinggalkan penghuninya terletak tidak jauh dari sini dengan reruntuhan bangunan yang impresif menunjukkan bahwa danau-danau di sini pernah menjadi gantungan hidup yang memadai dan berkualitas.
2. Oasis Huacachina, Peru
Hucachina merupakan kota oasis kecil di daerah Ica, barat daya Peru. Oasis yang diberi nama "Oasis of Americas" ini merupakan resort populer di kalangan turis asing maupun domestik.
Legenda setempat menceritakan bahwa danau ini terbentuk saat pemburu muda mengganggu seorang puteri cantik yang sedang mandi. Puteri tersebut segera pergi menghilang meninggalkan kolam air yang kemudian menjadi danau.
3. Oasis Turpan, China
Turpan, atau dikenal juga dengan nama Tulufan, merupakan kota oasis di daerah Xinjiang Uygur, China. Berjarak hanya 8 km sebelah barat reruntuhan kota Jiaohe, suatu daerah batas pasukan garnisun yang dihancurkan oleh Genghis Khan pada jaman dinasti Han.
4. Danau Gurun di Brasil
Danau gurun yang indah ini terletak di Lençóis Maranhenses National Park, Maranhao, Brasil.
Terbentuk sebagai bagian dari suatu sistem danau air tawar yang berasal dari hujan selama enam bulan pertama tiap tahunnya dan kemudian akan menguap secara bertahap dan tahun berikutnya airnya akan meninggi kembali.
Beberapa danau di antaranya terdapat pepohonan palem, sementara yang lainnya gersang
5. Danau Creescent di Gurun Gobi China
Danau gurun ini berlokasi di ujung sebuah kota kuno yang bisa dijumpai pada perjalanan sepanjang Silk Road ke Barat.
Saat ini mulai mengering dan turun lebih dari 25 kaki sepanjang 30 tahun terakhir karena digunakan langsung oleh petani dan populasi yang semakin meningkat. Ini mengakibatkan berangsur menghilangnya danau ini yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
6. Oasis Chebika, Tunisia
Oasis cantik ini mungkin adalah oasis yang paling banyak dilihat orang tanpa orang menyadarinya. Di sinilah lokasi pembuatan film Star Wars Episode IV: A New Hope.
Nama oasis inipun akhirnya diambil dari salah satu karakter di film tersebut yaitu Chewbacca.
7. Oasis Timia, Gurun Sahara, Nigeria
Oasis Timia berlokasi di Aïr Mountains (Nigeria utara), merupakan oasis paling indah di negara ini.
Bukan hanya karena gambaran sebuah danau di tengah gurun dengan beberapa pohon palemnya saja, di dalamya juga terdapat taman-taman subur dengan tanaman jeruk dan buah delima yang siap dipetik dan dimakan di tempat (dengan membayar tentunya).
Beberapa jenis pohon buah-buahan lainnya, sereal, dan sayur-sayuran juga tumbuh di sini. Hasil panennya bahkan juga dikirim ke daerah lain di Nigeria.
8. Oasis di Oman
Oasis hijau ini tersembunyi di tengah gurun Oman. Beberapa oasis di kesultanan Oman kerap dijadikan tempat studi botanikal di bidang agro-biodiversity. Para peneliti juga mencari sebab mengapa jumlah oasis berkurang dengan cepat.
Sebenarnya masih banyak oasis alami lainnya di muka bumi ini, tapi setidaknya inilah yang masih tersisa dan dimanfaatkan manusia dan terdokumentasi.
BAB III
EKOSITEM GURUN PASIR
3. 1 Komponen
Pendukung Ekosistem Padang Pasir
Pada ekosistem ini, kita akan menemukan beberapa jenis
organisme yang mendukung terbentuknya ekosistem padang pasir.
v Autotrof
·
Organisme ini bisa membuat makanan sendiri dengan bantuan
cahaya matahari, air dan komponen udara. Organisme autotrof pada ekosistem ini
adalah tanaman.
- Keadaan lingkungan yang sangat
panas di padang pasir, mempengaruhi jenis tanaman mana yang bisa bertahan
hidup di daerah seperti ini. Misalnya saja kaktus, tanaman ini sangat
cocok hidup di daerah gurun karena memang tidak terlalu banyak membutuhkan
air. Daun-daunnya yang menyerupai jarum, mencegah evaporasi (penguapan)
kadar air dalam kaktus ke udara secara berlebihan, sehingga kaktus tetap
memiliki kadar air yang cukup pada batangnya.
v Heterotrof
·
Organisme ini adalah jenis organisme yang merupakan konsumen
karena memang tidak bisa membuat makanan sendiri seperti tanaman. Organisme
jenis ini adalah para hewan herbivora atau pemakan tanaman.
·
Hewan herbivora di ekosistem padang pasir ini bukanlah hewan
pemakan rumput biasa. Contohnya onta atau unta. Hewan herbivora ini bisa
bertahan hidup di padang pasir yang gersang dan kering tanpa harus kehausan
dalam waktu yang cukup lama.
·
Selain unta, hewan lain yang biasa hidup di daerah gurun ini
adalah kalajengking, semut, kadal, maupun ular.
v Abiotik
·
Abiotik adalah komponen mati atau tak hidup yang ikut
mendukung keseimbangan ekosistem padang pasir. Komponen abiotik ini meliputi
tanah, pasir, batu, udara, maupun air.
v Pengurai
- Pengurai adalah organisme yang
bertugas untuk menguraikan bahan organik dari makhluk hidup yang sudah
mati (misal: tanaman mati, bangkai hewan).
- Pengurai atau yang biasa
disebut sebagai dekomposer ini akan menyerap sebagian hasil penguraian dan
membuang beberapa zat sederhana ke tanah untuk digunakan lagi oleh
produsen yang tak lain adalah tanaman gurun (misal: kaktus). ( Anonymous
2012 ).
3.2 Sistem Produksi, Konsumsi dan Dekomposisi
System produksi alam ekosistem padang pasir erat hubungany
dengan daur materi, aliran energy dan cahaya matahari. Produksi pada gurun
pasir yaitu proses pemasukan dan penyimpanan energy didalam ekosistem. Produksi
primer meliputi pemasukan – pemsukan yag mencangkup pemindahan energy cahaya
menjadi energy cahaya menjadi energy kimia oleh produsen. Penggunaaan energy
pada binatang dan mikroba disebut produksi sekunder.
Produksi primer dari suatu ekosistem berasal dari suatu
ekosistem berasal dari suatu proses fotosintesis yang dilakukan oleh tubuhan
berhijau daun dengan pengikat energy yag berasal dari matahari. Produktivitas
dari suatu ekosistem adalah kecepatan cahaya matahari yang iikat oleh vegetasi
menjadi produkivitas kotor ( gross ), sesuai dengan kecepatan fotosintesis.
Proses dekomposisi menghasilkan materi atau mineral di
padang pasir yang merupakan lingkungan hidup
tersendiri. Proses ini dimulai apabila ada tumbuhan atau hewan yang
mati. Tubuh makhlik – makhluk diuraikan patahan – patahan kecil oleh jamur,
rayap dan lain – lain.serpihan ini terakhir diuraikan menjadi unsur – unsur
yang lebih sederhana oleh makro yang disebut bakteri pengurai. Adanya satwa –
satwa kecil ini memberikan pula kehidupan kepada pemangsa – pemangsa seperti
kalajengking.
Perombak
Gambar system Produksi, Konsumsi dan Dekomposisi
3.3 Peran Cahaya matahari pada ekositem padang
pasir.
Keadaan udara di suatu tepat dipengaruhi oleh
cahaya matahari,kelembaban, dan juga temperatur (suhu). Intensitas cahaya matahari yang
diterima oleh suatu daerah akan mempengaruhi kelembaban atau kadar uap air di udara. Selain itu, cahaya matahari juga
menyebabkan peningkatan suhu atau temperatur udara. Adanya perbedaan temperatur
menyebabkan terjadinya perbedaan tekanan udara, sehingga udara
mengalir atau bergerak membentuk angin. Kesemuanya memberikan pengaruh bagi organisme.
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama semua makhluk hidup, karena dengannya
tumbuhan dapat berfotosintesis. Sedangkan keberadaan
uap air di udara akan mempengaruhi kecepatan penguapan air dari permukaan tubuh organisme. Organisme
yang hidup di daerah panas (suhu udara tinggi dan
kelembaban rendah) akan berupaya untuk mengurangi penguapan air dari dalam
tubuh, misalnya onta yang merupakan hewan
khas padang pasir. Sedangkan beruang kutub,karena hidup di
lingkungan yang sangat dingin, beradaptasi dengan memiliki rambut yang tebal.
Selain perbedaan suhu udara juga bisa
menimbulkan angin, yaitu aliran udara akibat perbedaan tekanan. Sehingga
organisme akan menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Contohnya pada
tumbuhan. Tumbuhan yanghidup di daerah dengan angin yang kencang, daerah pantai
misalnya,membentuk sistem perakaran yang kuat dan batang yang elastis supaya tidak mudah patah ketika diterpa angin.
Contohnya jenis tumbuhan tersebut adalah cemara udang.
3.4 Faktor – Faktor
Abiotik Utama Pada Gurun Pasir
Lingkungan
abiotik adalah komponen mati atau tak
hidup,yang ikut mendukung keseimbangan ekosistem padang pasir. Komponen abiotik
ini meliputi : suhu,tanah, pasir, batu, Cahaya matahari, Angin maupun air.
a.
Suhu
Suhu
lingkungan merupakan faktor penting dalam persebaran organisme karena
pengaruhnya pada proses biologis dan ketidakmampuan sebagian organisme untuk
mengatur suhu tubuhnya secara cepat. Suhu internal suatu organisme sesungguhnya
dipengaruhi oleh pertukaran panas dengan lingkungannya da sebagian besar
organism tidak dapat mempertahakan suhu tubuhnya lebih tinggi beberapa derajat
diatas atau dibawah suhu lingkungan, salah satu tumbuhan yang hidup pada suhu
ekstrim adalah kaktus.
b.
Batu dan Tanah
Struktur
fisik, ph dan komposisi mineral batuan serta tanah akan membatasi persebaran
tumbuhan dan hewan yang memakannya. Sehingga menjadi salah satu penyebab
timbulnya poa mengelompok pada area tertentu yang acak pada ekosistem
teristrial yang sering kita lihat.
c.
Angin
Angin
memperkuat suhu lingkungan pada organisme dengan cara meningkatkan hilangnya
panas melalui penguapan dan konveksi. Angin juga menyebabkan hilangnya air di
organisme dengan cara meningkatkan laju penguapan pada hewan dan laju
transpirasi pada tumbuhan.
d.
Air
Sfat
sifat air yang unik berpengaruh pada organisme dan lingkungannya, air sangat
penting bagi lingkungannya tetapi ketersediaannya berfariasi secara dramatis
diberbagai habitat.
3.5
Komponen Biotik
Komponen
biotic pada ekosistem gurun pasir adalah sebagai berikut :
1.
Produsen
Semua organisme berhijau daun (
berkloropil ) tergolong produsen, karena memiliki klorofil,produsen mampu
mengubah zat anorganik menjadi zat organik dengan pertolongan cahaya.Zat
organik yang diperluka adalah CO₂ dan H₂O yang akan diubah menjadi zat
organic, yaitu gula ( C ₆H₁₂O₆ ) yang selanjutnya diubah menjadi
amilium ( Pati ). Dengan proses sebagai berikut :
6CO₂
+ 6H₂O Cahaya C ₆H₁₂O₆ + 6 O₂
Kloropil
Karena mampu memproduki makana
sendiri tumbuhan sebagai produsen sehingga produsen pada ekosistem gurun pasir
yaitu Kaktus dan Organisme yang lainya.
2.
Konsumer
Konsumer pada ekosistem padang pasir
yaitu makhluk hidup yang tidak bisa / mampu meproduksi makanan nya sendiri
karena zat organik yang diperlukan berasal dari produsen atau hewan lain.
Herbivor merupaka hewan pemakan tumbuhan pada padang pasir hewan herbivore
yaitu Unta sedangkan hewan Karnivoran yaitu hewan pemakan danging pada gurun
pasir yaitu Srigala Gurun, ular, kadal dan lain – lain.
3.
Pengurai
Mikroorganisme yang berperan
menguraikan tubuh makhluk hidup lainnya yang mati atau sampah disebut pengurai.
Sehingga ekosistem gurun pasir juga ada pengurai karena pengurai aka
menguraikan gas H₂S yang menimbulkan bau busuk , CO₂, air dan mineral -
mineral yang meresap kedalam tanah, mineral, air dan gas karbon dioksida hasil
pengurai dapat diserap oleh tumbuhan.
4.
Detritiver
Sisa – sisa tumbuhan dan hancuran
hewan dapat berupa serpihan – serpihan kecil, remukan , da fragmen – fragmen
kecil lainya, hancuran itu disebut detrifus , hewan – hewan pemakan detrifus
disebut detrivor.
5.
Predator Dan Parasit
Pada ekosistem gurun pasir terdapat
juga predator yaitu pemangsa hewan yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan
lingkungan. Digurun yang merupakan hewan pemangasa yaitu srigala gurun atau
makhluk yang lainnya.
Burung
kalajengking
Unta
Serigala
Pengurai
Jaring-Jaring Makanan Ekosistem Gurun Pasir
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah penulis membuat dan mempresentasikan makalah ini,
penulis dapat menarik beberapa kesimpulan diantaranya :
1. Ekologi
merupakan salah satu cabang biologi. Yaitu ilmu pengetahuan tentang hubungan
antara organisme dan lingkungan –nya.
2. Ekosistem
merupakan tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komonitas, atau merupakan
kesatuan dari suatu komunitas dengan lingkunganya dimana terjadi antar hubungan
.
3. Ekosistem gurun pasir terdiri dari
Unta atau Onta, Ular, serigala gurun, Kadal, Katak gurun, kaktus, dan flora
lainnya.
4.2 Saran
Bagi para pembaca terutama mahasiswa dan kalangan pelajar
lainnya hendaknya banyak mengetahui tentang ekosistem gurun karena dalam ilmu
pengetahuan lingkungan, gurun juga memiliki peran penting pada materi ini. Akan
tetapi juga perlu meningkatkan pengetahuan dalam ilmu yang lainnya sehingga
kita tidak hanya mengetahui satu pengetahuan saja. Karena sebagai mahasiswa
kita harus bisa mengeksplor beragam ilmu pengetahuan demi mengembangkan pengetahuan
yang telah ada sebelumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
________________,bBiomaGurun.http://andimanwno.wordpress.com/2009/01/22/bioma-gurun/
______________,c.Terbentuknygurun.http://rovicky.wordpress.com/2008/06/16/terbentuknya-gurun-bukan-karena-pohonnya-ditebangi/
______________,f.GurunPasirTerindahDidunia:http://terselubung.blogspot.com/2010/09/10-gurun-pasir-terindah-di-dunia.html
______________,
g. Padang Gurun http://www.kejut.com/padanggurun
______________,
h. Ekosistem http://aurel-jw.tripod.com/Ekosistem.htm
______________,i.EkosistemGurun:http://imammr.wordpress.com/2010/07/02/ekosistem-gurun.
Irwan
D. 1992. Prinsip – Prinsip Ekologi,
Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya. PT.Bumi Aksara. Jakarta.
Mitchell
et al. 2004. Biologi.Erlangga.
Jakarta.
Syamsuri,
I. 2004. Biologi Untuk SMA Kelas x.
Erlangga. Jakarta.
No comments:
Post a Comment